Apa itu Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)? Riset Kesehatan Dasar adalah penelitian atau survey berbasis komunitas yang memiliki skala nasional hingga level kabupaten/kota. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah Lembaga Pelaksana dari Riskesdas ini.
Menurut rencana, Riskesdas sendiri akan dijalankan secara periodik, untuk memperoleh bahan evaluasi pelaksanaan program pembangunan kesehatan, sekaligus demi mendapatkan materi langkap untuk keperluan penyusunan rencana program-program pembangunan kesehatan.
Periode Tiga Tahunan Riset Kesehatan Dasar
Riset Kesehatan Dasar merupakan penelitian rutin dalam periode tiga tahunan, sebagaimana pernah dilaksanakan pada dua periode sebelumnya, yakni Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 dan 2010. Riset Kesehatan Dasar atau Rikesdas merupakan penelitian dengan metode survey analitis. Pada periode sebelum ini, banyak dijumpai kendala teknis di lapangan, sehingga hasil survey Riskesdas menjadi kurang akurat dan tidak maksimal.
Seluruh daerah yang ada di Indonesia sangat membutuhkan informasi hasil olahan riset kesehatan dasar. Data atau informasi ini berfungsi untuk melihat gambaran capaian berbagai indikator kesehatan di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, maupun di tingkat nasional.
Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007
Untuk pertama kalinya, pada tahun 2007 Badan Litbangkes menggelar Riskesdas pertama, yang meliputi seluruh indikator kesehatan penting yang mencakup status kesehatan, kondisi kesehatan lingkungan, konsumsi rumah tangga, termasuk juga pengetahuan-sikap-perilaku kesehatan warga , dan berbagai aspek lengkap yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Riskesdas ini mengupayakan perolehan sekitar 33.000 sampel serum, bekuan darah, juga sediaan apus, untuk keperluan berbagai tes lanjutan di laboratorium milik Badan Litbangkes.
Kandungan data dan infomasi perolehan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 telah banyak digunakan oleh badan-badan penyelenggara program di Kementerian Kesehatan, dan juga Bappenas, untuk kepentingan evaluasi program-program kesehatan, termasuk di dalamnya pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2010-2014. Beberapa kabupaten/kota juga talah membuat perencanaan multi aspek dan mengevaluasi berbagai program kesehatan yang berbasis bukti (evidence-based planning). Selain itu, komposit beberapa indikator Riskesdas tahun 2007 banyak dimanfaatkan untuk menyusun peringkat Kabupaten/Kota dalam Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) di Tanah Air.
Riset Kesehatan Dasar 2010
Riskesdas Millenium Development Goals (MDGs) yang terlaksana tahun 2010 berupa representasi tingkat provinsi di seluruh Indonesia, dan masih berbasis masyarakat. Riskesdas tahun 2010 menyampaikan berbagai data dan informasi ihwal capaian MDGs kesehatan sebagaimana komitmen kesehatan dalam skala global maupun nasional. Selain itu, Riset Kesehatan Dasar 2010 pun merupakan sarana evaluasi perkembangan status kesehatan masyarakat dan perkembangan pembangunan di bidang kesehatan selama tiga tahun terakhir.
Sementara itu, posisi Riset Kesehatan Dasar 2013 jadi begitu krusial, karena data dan informasi yang akan dihasilkan riset ini digunakan sebagai basis penilaian kesuksesan pelaksanaan pembangunan jangka menengah Tahun 2014-201. Semua pihak berharap agar pelaksanaan Riset Kesehatan Dasar ini bisa lebih berkualitas dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, sehingga Riset Kesehatan Dasar ini bisa memproduksi data dan informasi yang valid dan multiguna bagi program-program kesehatan Indonesia di tahun mendatang.
Salam Menjadi Sehat.