Salah satu momok yang menakutkan bagi para pria, khususnya yang masih berusia muda adalah terkena disfungsi ereksi atau yang sering kita kenal dengan nama impotensi. Disfungsi ereksi sendiri adalah sebuah keadaan/penyakit ketika seorang laki-laki mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mendapatkan ereksi ketika melakukan hubungan intim. Gejala impotensi ditandai dan disebabkan oleh banyak hal. Untuk lebih mudahnya Anda bisa mengetahui beberapa penyebab disfungsi ereksi pada pria melalui daftar di bawah ini.
1. Depresi
Gairah seksual seseorang berawal dari stimulus kepala (otak), lalu turun ke bawah. Ketika zona sensitif di otak terganggu oleh depresi, maka bisa sangat berpengaruh pula terhadap keinginan Anda dalam berhubungan intim, sehingga munculah disfungsi ereksi. Sayangnya, saat ini banyak obat yang berfungsi untuk mengobati depresi/stress, tetapi secara bersamaan, efek samping obat itu pun ikut menekan dorongan/gairah untuk berhubungan intim.
Stres karena mood yang buruk juga merupakan salah satu penyebab utama impotensi pada pria usia muda. Oleh sebab itu, penting untuk mengubah pola hidup yang buruk. Anda juga bisa meminta bantuan profesional untuk mengatasi disfungsi ereksi ini.
2. Obat-Obatan
Ada banyak obat-obatan yang salah satu pengaruhnya adalah mengganggu fungsi organ intim pria, termasuk juga menjadi salah satu penyebab disfungsi ereksi. Di antara obat yang umum dalam kasus ini adalah obat antidepresan dan obat tekanan darah. Namun begitu, bukan berarti obat-obat tersebut harus dihentikan penggunaannya. Ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter. Selain itu, perhatikan juga penggunaan obat-obatan terlarang untuk pengobatan medis yang tidak jelas kandungan/komposisinya.
3. Gelisah dan Khawatir
Kegelisahan bisa juga menjadi faktor penyebab disfungsi ereksi. Mungkin bagi Anda yang baru saja menikah, biasanya akan merasa cemas di malam pertama. Tentu saja, kecemasan ini membuat kegiatan intim di malam pertama menjadi terganggu dan salah satu hasilnya adalah disfungsi ereksi berupa ejakulasi dini. Oleh sebab itu, butuh dorongan/support yang baik dari pasangan.
4. Obesitas
Laki-laki yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, bukan saja akan merasa malu atau minder, namun juga secara medis mengalami penurunan produksi hormon testosteron, yang merupakan titik krusial di dalam masalah ini. Testosteron merupakan hormon yang berperan dalam menghasilkan ereksi dan gairan intim pada pria, sehingga bila produksi testosteron terganggu akan menyebabkan banyak masalah. Selain itu, obesitas juga dikaitkan dengan gejala tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah, sehingga juga dapat mengurangi kelancaran aliran darah ke organ intim.
5. Libido Rendah
Antara libido rendah dan disfungsi ereksi memang memiliki banyak kesamaan, namun keduanya tetap berbeda. Libido rendah berarti kurangnya gairah intim. Ketika hal tersebut terjadi, maka berpengaruh pula pada kurangnya kemampuan ereksi ataupun dapat terjadi ereksi/ejakulasi dini. Sejalan dengan itu, impotensi pada laki-laki usia muda juga berpengaruh terhadap libido.
6. Marah
Marah tidak jauh berbeda dengan stres dan gelisah yang sama-sama mempengaruhi pikiran dan suasana hati manusia. Namun lebih daripada itu, marah bisa jadi pemicu dalam masalah disfungsi ereksi pada pria dan juga suasana rumah tangga. Terlebih bila marah tersebut ditujukan pada sang istri. Marah juga mengganggu keromantisan dan kehamonisan yang berujung pada menurunnya libido/gairah pasangan.
7. Kurang Percaya Diri
Penyebab disfungsi ereksi selanjutnya berkenaan dengan kepercayaan diri. Seorang suami yang merasa lemah, merasa tidak mampu menyenangkan istri, dan merasa kalah sebelum mencoba, bisa jadi mengalami kondisi disfungsi ereksi. Hal ini sama seperti saat Anda tidak berani berbicara di depan umum, karena Anda merasa tidak mampu.
8. Masalah Kesehatan
Banyak di antara masalah kesehatan yang umum sekalipun, dapat mempengaruhi fungsi dari otot, saraf, dan aliran darah yang menjadi motor/penggerak saat terjadi ereksi. Contohnya saja diabetes, pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, cedera tulang belakang, dan lain sebagainya. Riwayat operasi kandung kemih pada pria juga bisa mempengaruhi saraf serta pembuluh darah yang mengontrol fungsi ereksi.
Kesimpulan
Melihat daftar 8 Penyebab dan Gejala Disfungsi Ereksi Pada Pria Usia Muda di atas, kita mengetahui bahwa impotensi sebenarnya sangat dipengaruhi oleh pola hidup dan bukan penyakit yang berdiri sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan pengobatan/penanganan dini dari diri sendiri, lalu dari pasangan kita, dan jika gejalanya sudah parah dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis alat kelamin.
Salam Menjadi Sehat.