Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks dengan Vaksin

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim atau mulut rahim atau serviks. Serviks merupakan bagian terendah/paling bawah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Penyebab dari kanker serviks adalah virus Infeksi Human Papiloma Virus (HPV) atau virus Papiloma Manusia. Virus ini biasa menyerang perempuan usia subur. HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan ditemukan pada 95% kasus kanker leher rahim. Infeksi HPV dapat menetap dan berkembang menjadi displasia atau sembuh secara sempurna.

Ada ratusan tipe HPV yang digolongkan menjadi dua, yaitu HPV risiko tinggi (onkogenik), yang utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58; dan HPV risiko rendah (non onkogenik) yaitu HPV tipe 6, 11, 32, dan sebagainya. HPV tipe 16 dan 18 inilah yang diketahui sebagai penyebab kanker serviks.

cara mencegah dan mengobati kanker serviks dengan vaksin-menjadi sehat

Perkembangan kanker leher rahim dimulai dari displasia (ringan, sedang dan berat). Lesi displasia sering disebut “lesi pra-kanker”, yaitu kelainan pertumbuhan sel yang perkembangannya sangat lamban. Displasia kemudian berkembang menjadi karsinomain-situ (kanker yang belum menyebar), dan akhirnya menjadi karsinoma invasif (kanker yang dapat menyebar). Perkembangan dari displasia menjadi kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun (7-15 tahun).


Penemuan Vaksin HPV (Human Papilloma Virus) adalah sebuah langkah maju yang patut dibanggakan dalam upaya kesehatan perempuan. Vaksin HPV ini bekerja dengan cara mencegah human papilloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks. Diharapkan vaksin ini akan mencegah sedikitnya 70% (7 dari 10) jenis kanker serviks (squamous cell) yang paling sering terjadi. Vaksin ini diberikan melalui suntikan ke dalam otot (lengan atas atau paha). Penyuntikan vaksin pencegah kanker serviks ini sebanyak 3 dosis yang terpisah. Setelah dosis pertama, dosis kedua, dan dosis yang ketiga diberikan 2 bulan dan 6 bulan kemudian.

Harga vaksin pencegah kanker serviks ini cukup mahal, yaitu ± US$100 = Rp. 1.300.000,- sekali suntik. Belum diketahui berapa lama vaksin mampu bekerja, sehingga belum diketahui apakah dibutuhkan vaksinasi ulang (booster) atau tidak.

Dari fakta bahwa HPV sebagai penyebab kanker serviks ditularkan melalui hubungan seks, maka vaksin ini paling efektif apabila diberikan pada anak perempuan sebelum mereka mulai melakukan hubungan seks. Sementara ini, diperkirakan bahwa vaksin akan diberikan pada anak perempuan berusia 11 tahun, karena semua jenis vaksin bekerja paling baik apabila diberikan pada anak-anak sebelum mencapai usia remaja.

cara mencegah dan mengobati kanker serviks dengan cara alami dan tradisional-menjadi sehat

Belum ada bukti bahwa vaksin ini efektif pada orang yang telah terkena infeksi HPV atau sudah mengalami perubahan sel yang abnormal pada serviks (CIN). Oleh karena itu, perempuan usia di atas 21 tahun atau yang sudah melakukan senggama disarankan melakukan pemeriksaan pap smear dulu sebelum diimunisasi dengan vaksin ini. Sesudah vaksinasi, perempuan tetap perlu melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin, karena ada beberapa tipe HPV lain yang dihubungkan dengan kejadian kanker serviks yang tidak dapat dilawan oleh vaksin tersebut. Vaksin ini juga bukan merupakan pengganti screening servikal.


Pengobatan Kanker Serviks

Untuk menyembuhkan kanker serviks stadium lanjut biasanya pasien juga akan mendapatkan pengobatan tingkat lanjut yaitu dengan operasi dan radioterapi, fungsinya guna memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa di dalam tubuh pasien.
Selain penyembuhan kanker serviks dengan cara operasi, anda juga bisa mencoba untuk menggunakan jasa ahli pengobatan alternatif. Telitilah dalam memilih ahli pengobatan alternatif yang akan anda tuju, mintalah saran dari teman, atau anda dapat mencari informasi sendiri melalui media cetak maupun media elektronik mengenai ahli pengobatan alternatif yang sudah terbukti dan terpercaya. Tidak sedikit wanita yang berhasil sembuh dari kanker serviks hanya dengan melakukan ikhtiar ke ahli pengobatan alternatif. Kuncinya, anda harus yakin bahwa penyakit yang sedang anda idap bisa disembuhkan. Support, semangat, dan empati dari keluarga juga wajib anda dapatkan agar timbul keyakinan kuat (sugesti) terhadap keberhasilan pengobatan yang sedang anda lakukan. Salah satu contoh orang yang berhasil sembuh total dari penyakit kanker serviks adalah Julia Perez (Jupe).

  • Setelah pengobatan kanker serviks selesai, dibutuhkan pemeriksaan berkala secara teratur dan mungkin diperlukan juga pemeriksaan radiologis atau scan.
  • Bila terjadi masalah pada fisik atau timbul efek samping dari pengobatan yang terus-menerus berlangsung, atau ada gejala-gejala baru, beritahu dokter sesegera mungkin.
  • Perlu diberikan penyuluhan mengenai “penyesuaian kehidupan sesudah kanker serviks” yang berisi nasihat-nasihat untuk menjaga kesehatan dan lain sebagainya. 
    cara mencegah dan mengobati kanker serviks yang ampuh-menjadi sehat
  • Pada tindakan histerektomi dan kedua indung telur diangkat, atau radioterapi di daerah panggul, akan mengakibatkan terjadinya menopause dini.
  • Radioterapi daerah panggul dapat menyebabkan vagina menjadi lebih sempit sehingga timbul kesulitan dan rasa ketidaknyamanan dalam hubungan seks. Untuk menjaga kelenturan otot-otot vagina, dapat digunakan krim hormon, dilator vagina atau melakukan hubungan seks secara teratur.
  • Hubungan seksual setelah terapi kanker serviks sangat aman. Seks tidak akan membuat kanker timbul kembali, dan pasangan (laki-laki) tidak akan tertular kanker serviks. Namun demikian, untuk beberapa minggu pertama setelah pengobatan, pasangan perlu hati-hati dan serileks mungkin sebelum kembali ke kehidupan seksual yang normal.

Referensi: Aisyaroh, N. (2012). Upaya Preventif Permasalahan Kesehatan Reproduksi Perempuan Lapas (Hasil Pengabdian Masyarakat “Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Pemeriksaan Pap Smear” di Lembaga Pemasyarakatan [Lapas] Kelas IIA Perempuan Semarang). Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50 (126), 1-13.

Semoga artikel mengenai cara mencegah dan mengobati kanker serviks dengan vaksin dapat bermanfaat bagi anda.
Salam Menjadi Sehat.