Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Seimbang, khususnya pada Lansia adalah hal yang harus diperhatikan. Biarpun begitu, semua orang dari beragam umur dan juga jenis kelamin tetap harus selalu memperhatikan asupan gizinya. Kebutuhan gizi dan nutrisi harian pada Lansia ini wajib kita kontrol dan kita atur dengan ketat.
Masa Lansia (Lanjut Usia) adalah masa dimana kemampuan dan kesehatan tubuh akan menurun dari berbagai hal. Dengan penurunan fungsi dari berbagai organ tubuh Lansia, asupan gizi dan nutrisi pada Lansia perlu menjadi perhatian utama. Dengan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang, akan membantu para Lansia untuk menjaga tubuhnya tetap bugar dan sehat setiap hari.
Kebutuhan Nutrisi dan Gizi Seimbang Pada Lansia
Ada beberapa faktor pentingnya memperhatikan/menjaga asupan gizi dan nutrisi pada Lansia, karena pada Masa Lansia biasanya akan mengalami hal-hal berikut:
- Berkurangnya kemampuan Lansia dalam mencerna makanan, karena kerusakan gigi dan juga menurunnya fungsi kerja lambung.
- Berkurangnya indera pengecapan yang mengakibatkan penurunan fungsi lidah untuk merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit.
- Rasa lapar yang menurun pada Lansia.
- Penyerapan sari-sari makanan di usus akan menurun pada Lansia.
- Organ kerongkongan mengalami pelebaran.
- Melemahnya gerakan otot dinding usus pada Lansia biasanya akan menimbulkan keluhan konstipasi/sembelit.
Dengan mengetahui faktor-faktor ini, tubuh Lansia akan menurun kondisinya, sehingga sangat mudah terserang berbagai penyakit. Asupan gizi dan nutrisi pada Lansia yang terpenuhi akan membantu mengatasi hal-hal tadi.
Ada beberapa masalah gizi dan nutrisi yang sering terjadi pada Lansia. Beberapa Lansia malah mengalami masalah gizi berlebih, gizi kurang, dan ada juga Lansia yang mengalami kekurangan vitamin. Masalah Gizi berlebih pada Lansia biasanya banyak terjadi di beberapa negara barat dan beberapa kota besar. Hal ini didasari oleh kebiasaan makan banyak pada waktu muda. Untuk masalah gizi kurang pada Lansia biasanya disebabkan oleh masalah sosial, rendahnya tingkat ekonomi, atau bisa juga karena gangguan penyakit. Sedangkan kekurangan vitamin pada Lansia terjadi karena kurangnya asupan buah-buahan, sayuran, serta makanan yang banyak mengandung serat.
Merencanakan Kebutuhan Gizi dan Nutrisi untuk Lansia
Untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada Lansia, bisa dilakukan dengan merencanakan apa yang akan mereka konsumsi/makan setiap harinya. Perencaan kebutuhan makanan bagi Lansia secara umum adalah:
- Makanan yang akan diberikan kepada Lansia harus mengandung zat gizi yaitu zat tenaga, zat pembangun, dan juga zat pengatur.
- Aturlah porsi makanan Lansia, jangan terlalu membuat mereka kenyang. Selain itu, daya tampung makanan pada Lambung di usia Lansia ini sangatlah terbatas, sehingga porsi makanannya juga akan berbeda dengan ketika mereka belum memasuki usia Lansia. Untuk memberi makan kepada mereka bisa dilakukan dengan ritme: pagi hari diberikan bubur ayam, pukul 10.00 pagi diberikan roti, siang hari makan nasi, telur, sup dan buah pepaya, pukul 16.00 makanan ringan seperti nagasari, dan malam hari bisa diberikan nasi, sayur bayam, tempe goreng dan juga buah pisang.
- Perbanyak minum air putih untuk Lansia.
- Hindarkan Lansia dari makanan yang terlalu manis, mengandung minyak, dan juga makanan berlemak.
- Batasi minum kopi dan teh.
- Berikan makanan yang bertekstur halus, karena kondisi lambung mereka sudah sulit untuk mencerna makanan dengan tekstur keras.
Memperhatikan kebutuhan asupan gizi dan nutrisi seimbang pada lansia adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mereka. Asupan gizi dan porsi makanan yang sesuai, akan membantu mereka selalu bugar dan tidak mudah terserang penyakit.
Salam Menjadi Sehat.